tidak! aku tidak pernah sekalipun memimpikan masalah sebesar itu. aku tau aku lebih banyak suka berbicara, bercerita, membahas dan meng-advice perihal tentang cinta kepada temanteman dan orangorang disekelilingku. tetapi, bukan berarti sepenuhnya mimpi dan tujuan hidupku kuserahkan untuk perihal tentang itu. entahlah, aku hanya sangat suka berbagi dan menjadi pendengar yang baik untuk mereka. thats why aku sangat tertarik untuk mempelajari ilmu psikolog. Sama halnya dengan wanita normal lain, aku juga ingin hidup sukses dan mandiri, tidak untuk menjadi ibu rumah tangga yang pasif. aku tidak pernah sama skali bermimpi kelak akan menjadi wanita yang bergantung sepenuhnya kepada seorang pria yang kita tidak pernah tahu dia akan masih sama atau tidak 10 tahun ke depan setelah menikah. entah itu fase atau sudah menjadi hukum alam. aku hanya ingin memikirkan solusi dari konsekwensi yang satu ini. positif kan? aku ingin sukses membahagiakan kedua orang tua dan orangorang disekelilingku dan bahagia menjadi wanita mandiri didalam sebuah keluarga yang harmonis seperti mama :)

Kisah Penebang Kayu


Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin. Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”. Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi. Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?” “Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang. “Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak. Istirahat bukan berarti berhenti , Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !

Ludah Bisa Menyembuhkan Luka


Para peneliti dari Belanda telah mengidentifikasi satu zat di dalam air ludah manusia yang mempercepat penyembuhan luka, demikian laporan mereka yang disiarkan Rabu di The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB). Tim peneliti tersebut mendapati bahwa histatin, protein kecil di dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri bertanggung jawab atas penyembuhan luka.Penelitian itu mungkin menawarkan harapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain, serta luka traumatis dan luka bakar. Selain itu, karena zat tersebut dapat diproduksi secara massal, maka zat itu memiliki potensi untuk menjadi sama umumnya dengan krim antibiotik dan alkohol gosok. “Kami berharap temuan kami pada akhirnya bermanfaat buat orang yang menderita luka yang tak kunjung sembuh, seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes, serta bagi perawatan luka mengakibatkan trauma seperti luka bakar,” kata Menno Oudhoff, penulis pertama laporan tersebut. “Studi ini bukan hanya menjawab pertanyaan biologi mengenai mengapa hewan menjilati luka mereka,” kata Gerald Weissmann, Pemimpin Redaksi FASEB Journal. “Itu juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti luka setelah pencabutan gigi, sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit dan tulang. Itu juga mengarahkan kita untuk mulai memandang air ludah sebagai satu sumber bagi obat baru.
[http://eksplorasi-dunia.blogspot.com]
gudey bloggers. now is so tired daay -,-. smuanya berawal dari perjanjian pertukaran kamar semalem. paginya baru bangun, segera packing barangbarang yang mo dibawa (semacam mo bepergian -,-"). arrived at rika's room sayapun mulai mengatur, men-cat dan merenovasi kamar ini dengan tanganku sendiri. 5 jam putar otak dan jungkir balik bergelut dengan smua ini. finally kamarnya jadi. and tadaaaaa here is
sorry sdikit geje karna pake webcam x)
jadinya kayak kelas paud :|

Sirkulasi Tumor dan Kanker

Kanker adalah penyakit yang ditakuti karena keganasannya. Namun, kanker bukanlah penyakit yang terjadi dalam waktu singkat. Perlu proses yang cukup panjang untuk merubah sel normal menjadi sel kanker. Dengan mengetahui proses pembentukannya dan faktor-faktor yang memicunya, diharapkan kamu bisa melakukan pencegahan. Tubuh kita terdiri badan dan anggota badan yang dihubungkan oleh pembuluh-pembuluh darah dan pembuluh limfa. Anggota badan tersusun dari sel-sel yang berukuran sangat kecil ( seperseratus mili meter ), yang memiliki bentuk hampir sama, namun memiliki fungsi yang berbeda. Seperti sel darah putih, yang berfungsi melawan kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah merah, berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Keping darah berfungsi untuk membekukan darah supaya tidak terjadi pendarahan. Didalam sel terdapat organel yang salah satunya, adalah inti sel yang berisi gen atau DNA. DNA adalah materi genetika yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan. Sel gen yang mengalami kerusakan dapat menjadi liar dan berkembang tanpa henti, sehingga dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk jaringan baru. Jaringan baru itu disebut tumor atau kanker. Gen dalam sel ada yang disebut gen kanker ( oncogen ), gen penekan tumor ( tumor suppressor gen ), dan gen yang bertugas memperbaiki gen yang rusak, yaitu repair gen. Bila salah satu dari gen tersebut mengalami kerusakan, maka bisa menjadi kanker. Kerusakan pada materi gen atau biasa disebut sebagai mutasi gen dapat terjadi melalui beberapa cara, baik internal maupun eksternal. Terjadi kesalahan replikasi pada saat sel-sel yang mati diganti oleh sel yang baru. Merupakan kesalahan genetika yang diturunkan dari orang tua. Kesalahan ini biasanya mengakibatkan kanker pada usia dini. Bila seorang ibu mengidap kanker payudara, tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, karena sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerusakan lebih dulu sebelum berubah menjadi sel kanker. Hanya saja individu pembawa sel genetika yang salah, memang lebih beresiko terkena kanker daripada yang tidak memiliki mutasi gen yang salah. Faktor mutasi gen secara internal, tidak dapat dicegah namun faktor eksternal dapat dicegah. Menurut WHO, 10% – 15% kanker, disebabkan oleh faktor internal dan 85%, disebabkan oleh faktor eksternal. Jadi, sekalipun tidak 100%, sebenarnya kanker dapat kita cegah atau hindari dangan menghindari faktor eksternal. Faktor Eksternal Faktor eksternal yang dapat merusak gen adalah virus, polusi udara, makanan, radiasi, dan berasal dari bahan kimia, baik bahan kimia yang ditambahkan pada makanan, maupun bahan kimia yang berasal dari polusi. Bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, seperti pengawet dan pewarna makanan. Cara memasak juga dapat mengubah makanan menjadi senyawa kimia yang berbahaya. Daging atau ikan yang dipanggang hingga gosong, mengandung zat kimia seperti benzo-a-piren, amin heterosoklik, dioxin, dll. Kuman yang hidup dalam makanan juga dapat menyebarkan racun, misalnya racun aflatoksin pada kacang-kacangan, sangat erat hubungannya dengan kanker hati. Makin sering tubuh terserang virus makin besar kemungkinan sel normal menjadi sel kanker. Proses detoksifikasi yang dilakukan oleh tubuh, dalam prosesnya sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, yaitu senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menyebabkan kerusakan pada sel.

Fungsi Air Mata



Air mata merupakan kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersihkan mata. Sistem lakrimasi hanya dimiliki oleh mamalia darat dan manusia adalah mamalia satu-satunya yang memiliki emosi air mata.Secara anatomi, air mata terdiri atas tiga lapisan.
Lapisan pertama (musin) adalah lapisan yang menempel pada kornea dan dihasilkan oleh sel goblet pada konjungtiva.
Lapisan kedua di tengah lapisan akuos, yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimal utama dan kelenjar lakrimal tambahan seperti kelenjar krause dan kelenjar wolfring yang terdapat pada fornik konjungtiva.
Lapisan ketiga merupakan lapisan lemak yang dihasilkan oleh kelenjar meibomian dan kelenjar zeis. Ketiga lapisan itu homogen dan kuat sekali pelekatannya, sehingga jika lapisan-lapisan tersebut terganggu, keluhan mata kering akan terjadi.berikut beberapa fakta tentang air mata:
Membunuh bakteri Biasanya kita menggunakan obat tetes untuk menghilangkan kotoran dan bakteri dalam mata. Tetapi air mata ternyata dapat membunuh bakteri secara alami karena di dalamnya terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang berfungsi membunuh sekitar 90% hingga 95% bakteri.
Mencerahkan penglihatan Air mata berguna untuk mencerahkan penglihatan karena dapat mencegah dehidrasi pada membran yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
 Mengeluarkan racun pada mata Air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosi ternyata mengandung racun. Dengan keluarnya air mata tersebut, menandakan bahwa racun telah dibuang dari dalam tubuh.
 Mampu meningkatkan mood Dengan menangis, mood seseorang akan berubah menjadi lebih baik karena air mata yang dihasilkan dari menangis mengandung 24% protein albumin yang berguna meregulasi sistem metabolisme tubuh.
Mengurangi stres Air mata mampu mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain itu air mata dapat membantu melawan penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.
source --> http://www.optikmelawai.com/eye_info/fakta-tentang-air-mata

 
Telepon merupakan kombinasi dari dua bidang keilmuan yaitu listrik dan akustik.
Meskipun penemuan telepon biasanya dikreditkan kepada Alexander Graham Bell, banyak penemu yang bekerja pada masalah yang sama sepanjang tahun 1860-an dan 1870-an.
Sebagai contoh, Elisha Gray mengajukan permohonan paten untuk perangkat yang sama hanya beberapa jam setelah Bell melakukannya.
Meskipun dasar-dasar listrik sudah dipahami pada tahun 1830-an, tak seorang pun menyarankan transmisi suara secara elektrik sampai tahun 1854.
Telepon ditemukan pada tanggal 10 Maret 1876, saat Graham Bell berbicara dengan rekannya dan mengucap, “Mr Watson, kemarilah, aku ingin melihatmu.”
Telepon beroperasi dengan prinsip-prinsip sederhana. Corong telepon berisi lapisan logam tipis yang dipisahkan dari elektroda oleh rintangan tipis (saat ini digunakan plastik) yang terhubung ke kabel yang membawa arus listrik.
Ketika seseorang berbicara ke mikrofon, getaran akustik membuat lapisan logam terdorong lebih dekat ke elektroda sehingga menghasilkan variasi tegangan. Dalam proses ini terjadi konversi dari energi akustik (suara) ke energi listrik.
Pulsa listrik yang disalurkan melalui kabel diterima oleh lawan bicara dimana energi listrik diubah kembali menjadi suara.
Agar tidak terjadi distorsi, kabel telepon harus memiliki lapisan isolator yang baik.
Pada tahun 1627 dalam bukunya New Utopia, Francis Bacon menyebut adanya kemungkinan untuk mentransmisikan suara manusia pada jarak jauh.
Banyak sejarawan menganggap buku Bacon merupakan referensi pertama untuk perangkat masa depan yang disebut telepon.
Sayangnya, Bacon belum memiliki pengetahuan ilmiah yang cukup untuk mewujudkan idenya menjadi kenyataan.
Terdapat tiga penemuan penting yang menjadi cikal bakal ditemukannya telepon.
Pertama adalah pemahaman bahwa arus listrik dapat menciptakan medan magnet sehingga bisa menginduksi energi mekanis dan akustik.
Pemahaman ini bisa dikreditkan ke fisikawan Denmark Christian Oersted pada tahun 1820, yang menunjukkan bahwa jarum kompas dapat dimanipulasi dengan meletakkan sebuah kabel listrik di atasnya.
Kedua adalah pemahaman bahwa energi listrik dan medan magnet dapat bekerja bolak-balik.
Artinya, energi listrik bisa diciptakan dari perubahan medan magnet dan medan magnet bisa dihasilkan dari energi listrik.
Pemahaman ini dikreditkan pada penemuan Michael Faraday pada tahun 1821.
Penemuan terakhir yang diperlukan dalam penciptaan telepon adalah baterai atau perangkat kimia yang mampu menjadi sumber listrik secara berkelanjutan.
Baterai dalam bentuknya yang masih sederhana ditemukan oleh dua orang Belanda pada tahun 1746 dan disebut sebagai “Leyden jar”.
Volta dan penemu lain lantas mengembangkan baterai sepanjang abad 18 dan 19.
Kini, setiap aspek kehidupan manusia seakan tidak terpisahkan dari penggunaan telepon, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga urusan bisnis.
Prinsip dasar telepon tetap tidak mengalami perubahan dari awal ditemukan hingga saat ini.